Kini
power bank, portable charger, atau
battery
box seolah telah menjadi aksesori wajib bagi pengguna ponsel pintar.
Mengadaptasi iklan sebuah teh botol, apa pun sistem operasi ponsel pintar alias
smartphone yang digunakan, pasangannya tetap
power
bank.
Anda yang telah memakai maupun baru berencana membeli
power
bank idealnya mengetahui beberapa hal dasar tentang produk itu.
Makin Besar Kapasitas Power Bank Apakah Makin Kuat?
Apakah maksud angka-angka yang tertera di bodi
atau kemasan
power bank? Ada yang tulisannya 2.000, 5.600, bahkan 10.000.
Makin besar apakah berarti makin kuat?
Herry SW:
Kalau
power bank dibongkar, di dalamnya
bakal dijumpai sel baterai (
battery cell). Angka yang tercetak di bodi
atau kemasan
power bank menunjukkan kapasitas total sel baterai yang
dibenamkan. Mudahnya, semakin besar kapasitasnya, semakin besar tenaga yang bisa
disimpan dan siap disalurkan oleh
power bank tersebut.
Satu Kapasitas Power Bank Bisa Berapa Kali Isi Ulang HP?
Kalau saya memiliki
power
bank 5.000 mAh, dia sanggup lima kali mengisi ulang baterai ponsel saya yang
berkapasitas 1.000 mAh ya?
Herry SW:
Secara matematis begitu. Namun, praktiknya tidak
demikian karena kita wajib memperhitungkan konversi tegangan dan tenaga yang
hilang (
loss power) selama proses
charging.
Tegangan
power bank biasanya 3,7 volt (yaitu tegangan baterai lithium yang dipakai
power bank), sedangkan untuk
men-
charge baterai diperlukan tegangan 5 volt. Perhitungan konversinya
(5.000 x 3,7) : 5 = 3.700. Anggaplah tenaga yang hilang 20 persen. Maka, 3.700
dikurangi 20 persen dulu sehingga diperoleh hasil akhir 2.960.
Jadi, sebuah
power bank berkapasitas 5.000 mAh sebenarnya
memiliki kemampuan nyata sekitar 2.960 mAh. Kalau
power bank itu dipakai
untuk mengisi ulang baterai ponsel berkapasitas 1.000 mAh, ia mampu melakukannya
tiga kali. Dua kali sampai penuh dan satu kali lagi nyaris penuh. Asumsinya,
selama proses
charging berlangsung, ponsel dalam kondisi
padam.
Cara lebih singkat untuk sekadar memperkirakan kemampuan nyata
power bank, kalikan kapasitasnya dengan 0,6. Misalnya, sebuah
power
bank 5.000 mAh kira-kira mampu memberikan suntikan tenaga sebesar 5.000 x
0,6 = 3.000 mAh ke aneka acang alias
gadget yang Anda gunakan.
Sedikit Koreksi dari
Irfan:
Persisnya perhitungan jumlah pengisian bukan berdasarkan tegangan tapi berdasarkan kapasitas dan efisiensi
daya, baik di sisi power bank maupun di sisi ponsel. misal
kapasitas
1000mAh dan efisiensi 80%, maka muatan yang bisa digunakan hanya 800mAh.
sisanya hilang. kalau kualitasnya baik efisiensinya bisa di atas 90%.
Dan satu lagi, baterai litium memang bertegangan 3,7 V tapi untuk proses
pengisiannya butuh tegangan sampai 4,2V.
sasasa
Output power bank yang tertera 5 volt sebenarnya berasal dari
(salah satu) standar
tegangan rangkaian digital, sama seperti standar 110/220 volt yang ada
di listrik rumah. Di dalam ponsel, tegangan tersebut akan diturunkan
sesuai kebutuhan. Tegangan pengisian baterai sebenarnya berubah-ubah
sesuai isi muatan
dalam baterai, namun tidak akan melebihi 4,2 volt untuk jenis lithium.
Tambahan dari
Habib Panggalo:
Menurut pengalaman, di SmartPhone saya input charging itu antara 3.9 – 4.1V. Itu bisa dilihat dari aplikasi battery management. PowerBank rata-rata menggunakan standard output USB,
yaitu 5V. Cuma memang SmartPhone sekarang bener-bener pinter sih
ngelimitnya. Saya pake Lenovo S880, dicharge pake output 1A, 1.5A, atau
2A sekalipun, tetap aja masuknya cuma berkisar 3.9-4.1V.
Bagaimana Cara Mengetahui Efisiensi Suatu Power Bank?
Bagaimana cara mengetahui efisiensi suatu power bank, Pak? Di kemasan atau bodi power bank kan biasanya tidak disebutkan?
Irfan:
Hal itu bisa diketahui lewat pengukuran elektrik tapi jelas tidak
memungkinkan bagi kebanyakan orang. Produsen hanya mencantumkan
kapasitas penyimpanan karena faktor tersebut yang bisa ‘
menjual’. Seperti halnya produsen kamera yang hanya menunjukkan kualitas lewat besarnya megapixel. Tapi secara umum bisa diasumsikan
power bank yang kualitasnya sekelas efisiensinya tidak akan jauh berbeda.
Mana yang Lebih Baik: Colokan 1A atau 2A?
Power bank saya mempunyai dua colokan untuk
mengisi ulang baterai ponsel. Yang satu ada tulisannya 1A, yang satu lagi 2A.
Apa maksudnya? Mana yang lebih baik?
Herry SW:
Colokan yang digunakan untuk mengisi ulang baterai
ponsel maupun tablet seringkali disebut sebagai konektor
output. Tulisan
1A bermakna bahwa konektor
output itu mampu mengantarkan arus sebesar 1
Ampere. Sedangkan konektor
output bertuliskan 2A berarti sanggup
melewatkan arus sampai 2 Ampere.
Mana yang lebih baik? Bergantung kebutuhan juga
sih.
Konektor
output 2A lebih cocok dipakai untuk mengisi ulang baterai
tablet, sedangkan konektor
output 1A biasanya disiapkan buat
ponsel.
Besar kecilnya
output berhubungan dengan waktu yang
dibutuhkan untuk mengisi ulang baterai sampai penuh. Contohnya, Anda memiliki
ponsel dengan baterai bawaan berkapasitas 1.500 mAh. Bila Anda mengisi
ulang ponsel itu memakai konektor
output 1 Ampere atau 1.000 mAh, lama
charging sekitar 1,5 jam.
Kalau proses
charging dilakukan lewat konektor
output 2A, apakah baterai akan penuh dalam waktu kurang dari satu jam?
Bisa iya, bisa pula tidak. Hal itu bergantung kemampuan
input maksimal
yang diizinkan ponsel. Kalau ponsel hanya memperbolehkan 1 Ampere, lama
pengisian tetap sekitar 1,5 jam.
Input Output Power Bank
Ada
output, ada
input. Di kardus
power bank saya ada tulisan
input 1A. Apakah itu sama dengan yang
sudah dijelaskan di atas?
Herry SW:
Ya, sama. Bila tertulis
input 1A, berarti
power bank itu hanya bisa menerima suntikan tenaga maksimal 1 Ampere.
Anggaplah
power bank Anda berkapasitas 5.000 mAh. Mau di-
charge
memakai
charger dengan
output 1 Ampere atau 2 Ampere, waktu yang
dibutuhkan sampai pengisian tuntas sama-sama sekitar lima jam.
Mengapa Kapasitas Powerbank Sama Harganya Beda?
Saya pernah melihat dua power bank yang
sama-sama berkapasitas 5.000 mAh. Merek A dijual Rp 500 ribu, sedangkan merek B
cuma Rp 280 ribu. Mengapa perbedaannya bisa sangat jauh?
Herry SW:
Ada berbagai hal yang menentukan harga power
bank. Mulai dari nilai merek, volume, persentase keuntungan, sampai
kejujuran.
Kita mulai dari nilai merek. Anggaplah ada dua power bank
yang persis sama. Satu bermerek Nokia, satu lainnya bermerek Nokiyem. Power
bank bermerek Nokia bisa dijual lebih mahal daripada yang bermerek
Nokiyem.
Soal volume, hal itu berhubungan dengan jumlah produksi atau
jumlah kulakan. Semakin banyak jumlah produksi atau kulakan, semakin murah pula
harga per unit power bank. Bila power bank itu kemudian dijual
dengan persentase keuntungan sama, harga jual akhir ke konsumen akan lebih
murah.
Berikutnya, tentang persentase keuntungan. Dua power bank
yang persis sama sebenarnya dikulak dengan harga yang sama pula. Distributor
power bank merek Kuda menginginkan persentase keuntungan 25 persen,
sedangkan distributor power bank merek Kambing rela meraup keuntungan 15
persen saja. Maka, harga jual power bank Kuda bakal lebih MAHAL daripada
power bank Kambing.
Terakhir, ini yang sebenarnya paling penting diketahui,
setidaknya menurut penulis, adalah faktor kejujuran. Power bank tertentu
bisa dijual sangat murah karena produsen atau vendornya berdusta. Kapasitasnya
tertulis 5.600 mAh, contohnya, padahal kalau dibongkar ternyata 4.400 mAh
saja.
|
|
Di mana Bisa Beli Powerbank ada merk terkenalnya di Di Surabaya?
Herry SW:
Tergantung mau cari merek terkenal apa dulu. Ada MiLi, Energizer, Yoobao, dan Delcell. Merek
Energizer biasanya dijual di
Welcomm Shop. Merek MiLi ada di
Delta Gadget Jl Biliton,
Phone Shop – Plasa Marina, dan
My Rasch – WTC. Saya lihat
My Rasch cukup
komplet menyediakan aneka power bank merek global. Namun, sebelum
transaksi ke sana, harus tahu harga pasar dulu dan saat bertransaksi
berani menawar ya. Sebab, saya lihat harga pembukaan di sana cukup
tinggi.
Bagaimana Cara Cek Garansi Power Bank?
Cara cek garansi nya bener-bener asli gimana ya?
Herry SW:
Mesti lihat kartu garansi sih ya. Tapi, kalau ternyata kartu garansinya juga palsu, nah itu susah.
Bagaimana cara Membedakan Yoobao Asli dengan yang Palsu?
Banyak sekali Yoobao palsu beredar di pasaran. Yang barang asli habis
terus, sangat susah carinya. Bagaimana cara membedakan antara yang asli
dengan Yoobao KW atau palsu?
Adrie:
Stiker hologram di pojok kanan di gosok. Nanti masuk ke website dan di copy paste aja codenya
Bagaimana Cara Memilih Merk Power Bank?
Kan paling gampang ya dilihat dari merk untuk kualitas, tapi sekarang
sepenglihatan ane 75% tu merk yang bukan umum produsen elektronik semua.
Kemudian jika ketemu 2 barang yang sama-sama tak pernah dengar merk,
tapi harga sampe beda 100 ribuan gitu pilih mana ?
Kalo pilih murah, ntar asumsi dalam hati murahan cepet rusak.
Kalo pilih mahal, ntar asumsi dalam hati orang nya ambil untung banyak tapi merk biasa.
Bingung jadinya.
Herry SW:
- Bila memungkinkan, tidak ambil dua-duanya. :)
- Kalau memang butuh, di antara dua merek itu, pilih yang berani memberikan garansi minimal enam bulan.
Sumber:
Posting ini berasal dari Om Herry SW.
Jika ada pertanyaan, silahkan follow twitter beliau
@herrysw atau langsung kunjungi web beliau:
www.ponselmu.com